Dimensi-dimensi warna atas dasar warna pokok bahan tnta cetak terdiri dari tiga warna: cyan, magenta , yellow.
Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata
rupa , yaitu hue, value , dan chroma. Hue adalah realitas/rona/corak
warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis
warna. Value adalah tonalitas warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap
warna atau tua-muda warna, disebut pula "ke-terang-an" warna
(lightness). Chroma adalah intensita warna , yaitu dimensi tentang cerah
-redup warna, cemerlang suram warna, murni-koto warna, disebut pula
"kecerahan" warna (brightness). Intensitas warna ini disebabkan oleh
adanya penyerapan atau peredaman warna (saturation).
Hue
adalah realitas, rona atau corak warna. Hue merupakan karakteristik,
ciri khas, atau identitas yang digunakan untuk membedakan sebuah warna
dari warna lainnya. Misalnya adalah hue merah berbeda dari hue kuning,
hue hijau, dan lain-lain, sehingga hue menjadikan sebuah warna sebaga
dirinya. Hue adalah warna. Hue berkaitan dengan klasifikasi, nama dan
jenis warna.
Klasifikasi dan nama-nama warna
Terdapat
lima klasifikasi warna, yaitu warna primer , sekunder, intermediate,
tersier, dan kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama-nama warna.
SKEMA KLASIFIKASI WARNA beradasarkan warna bahan tinta cetak |
Warna Primer
Warna primer , atau disebut juga warna pertama, atau disebut warna poko. Disebut warna primer karen warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna lain. Nama-nama warna primer tersebut adalah sebagai berikut.
1. Biru, nama warna sebenarnya adalah sian , yaitu biru semu hijau. pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat digunakan cerulean blue atau biasa dengan cobalt blue. Warna sian yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak dan printer computer. Pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga sian.2. Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu. Pada tube sering tidak ada warna magenta. Yang dekat dengan magenta adalah carmine. Sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak offset dan printer computer. Pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada magenta .3. Kuning, dalam tube cat disebut yellow, dalam tinta cetak disebut yellow.
Dalam dunia percetakan, warna poko bahan adalah sian (cyan), magenta (magenta), kuning (yellow), atau sering disingkat CMY. Jika kita melihat hasil cetak foto wajah/manusia atau foto/gambar pemandangan, sesungguhnya tinta yang digunakan hanya sian, magenta dan kuning dan dikuatkan dengan hitam/gelap, sehingga selalu disebut CMYK. K adalah prosentase black/hitam gelap. Dalam komputer juga terdapat model warna CMYK, sehingga jika kita mendesain sesuatu yang akan dicetak agar nantinya hasilnya sam, sebaiknya menggunakan warna , model CMYK.
Warna sekunder
Warna sekunder atau warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer. Nama-nama warna sekunder adalah sebagai berikut
1. Jingga/orange, yakni warna hasil percampuran antara warna merah dan kuning.2. Ungu/violet, yakni hasil percampuran warna merah dan biru.3. HIjau, yakni hasil percampuran warna kuning dan biru.
Tiga warna primer dan tiga warna sekunder tersebut serind disebut enam warna standart.
Warna Intermediat
Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada diantara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Nama-nama warna intermediete adalah sebagai berikut.
1. Kuning hijau (sejenis moon green), yaitu warna yang ada diantara kunig dan hijau.2.2. Kuning jingga (sejenis deep yellow), yaitu warna yang ada diantara kuning dan jingga.3. Merah jingga (red/vermillion) yaitu warna yang ada di antara merah dan jigga4. Merah ungu (purple), yaitu warna yang ada di antara merah dan ungu/violet.5. Biru violet (sejenis blue/indigo), yaitu warna yang ada di antara biru dan ungu/violet.6. Biru hijau (sejenis sea green), yaitu warna yang ada diantara biru dan hijau.
Enam warna standart dan enam warna intermediete tersebut disusun ke dalam bentuk lingkaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna .
Warna Tersier
Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder atau warna kedua. Nama-nama warna tersebut adalah sebagai berikut .
1. Coklat kuning, disebut juga siena mentah, kuning tersier, yellow ochre, atau olive, yaitu percampuran warna jingga dan hijau.
2. Coklat hijau, disebut juga siena bakar, merah tersier, burnt siena , atau red brown, yaitu percampuran warna jingga dan ungu .
3. Coklat biru, disebut juga siena sepia , biru tersier, zaitun, atau navy blue, yaitu percampuran warna hijau dan ungu.
Warna Kuarter
Warna kuarter atau warna keempat yaitu warna hasil percampuran dari dua warna tersier atau warna ketiga. Nama-nama warna kuarter adalah sebagai berikut.
1. Coklat jingga , atau jingga kuater, atau semacam brown, adalah hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.
2. Coklat hijau, atau hijau kuarter, atau semacam moss green, adalah hasil percmpuran biru tersier dan kuning tersirer. Dijawa warna ini disebut juga "ijo telek lencung".
3. Coklat ungu, atau ungu kuarter, atau semacam deep purple, adalah hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.
Susunan Hue berdasarkan klasifikasi warna
1. Susunan warna-warna primer hasilnya konttras, kuat, tajam, brilian, tetapi tampak kurang menyatu karena masing-masing warnanya saling tidak ada hubungan, sehingga terasa kurang harmonis.
2. Susunan warna-warna sekundar hasilnya sedikit kurang kontras dan sedikit kurang tajam karen warna-warnanya merupakan percampuran dari dua warna primer, namun tampak sedikit ada harmoni.
3. Susunan warna-warna tersier hasilnya semakin tidak kontras dan sedikt gelap, namun tampaik menyatu dan harmonis karena masing-masing warnanya saling ada ubungan, yaitu masing-masing warnanya mengandung kecoklatan.
4. Susunan warna kuarter hasilnya samar-samar kegelapan dan sama sekali tidak kontras tetapi tampak harmonis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar